Awal masuk Amik Tunas Bangsa Pematangsiantar, memang sih banyak temen-temen barunya.
Gak da bedanya, sama seperti pertama masuk SMA yang mana kegiatan Ospek itu
pasti di adakan. Salah satu tujuannya yaitu, membuat kita akrab satu sama lain,
kenal banyak senior, juga bisa beradaptasi sama lingkungan sekolah itu sendiri. Aku dan temen-temen lainnya, gak disangka-sangka bakal masuk di tempat kuliah yang sama. Setelah melakukan
pendaftaran dan mengikuti Ujian Saringan Masuk (USM), kemudian mengikuti tahap
selanjutnya yaitu bimbingan Ospek dengan dibagi beberapa kelompok yang
didalamnya terdiri mulai dari 16-20 orang. Nah, melalui proses itu terbentuklah
kelompok kami yaitu KELOMPOK 5 hihi cuiiit cuittt
Mulai deh bingung, ragu, males, dan semuanya lah. Karena belum kenal banyak
siapa saja yang ada di kelompok 5 itu.
Hari pertama bimbingan dimulai. Begitu pembagian pembimbing, kami mendapat 2
pembimbing ospek cewe & cowo. Yang bernama Ka DIMAS ALRASYID PINEM dan Ka
DEVI, walau sebelum bimbingan kami selesai, Ka DEVI pergi meninggalkan kami
dikarenakan suatu hal. Hal yang paling membosankan yaitu hari pertama masuk bimbingan, karena baru ketemu
temen-temen baru, ada yang centil, ada yang hoby banget ngobrol, ada yang sendiri-sendiri, dan langkah akhir yang bisa disimpulkan bahwa saat uda berada
didalam kelas, kami hanya DIAM. Saat perkenalan pun masih terasa kaku, namun disinilah awal dimana kami harus hafal
nama temen-temen semua dalam satu kelas itu. Karena diwajibkan setiap kelompok
harus memiliki raja dan ratu, jadi kami harus menentukan siapa raja dan ratu
kami.
Tugas raja dan ratu adalah menkoordinir para anggotanya untuk patuh,
sopan taat peraturan dan selalu menjaga kekompakan. Jika anggota melakukan
kesalahan, yang dihukum adalah raja dan ratu. Hmm okeh, saat penentuan raja dan ratu kami Voting dengan memilih AGUNG dan RIMA.
RIMA adalah salah satu ratu kami yang sangat centil yang salah satu sebutannya
adalah KUNCUP. Awal ia jadi ratu sejauh yang aku fikir, mungkin banyak juga
yang gak suka termasuk aku. Tapi keberanian dia yang mau memimpin kami sebagai
ratu, itu yang membuat aku juga senang jadinya. Cukup banyak sih rintangan yang
kami hadapi apalagi selama mereka menjabat sebagai raja dan ratu.
Penulis : Siti Aisyah
To be Continued >>
Penulis : Siti Aisyah
To be Continued >>
Posting Komentar